Berpisah tiga kali dengan Besti

Pak Iin memangilnya "Ari Lasso" karena potongan rambutnya yang mirip penyanyi top itu.
Saya suka keliru menyebut antara Besti dan Ibeni, " Ben eh....Bes".
Teman lain lain ada yang memanggil Bestong...Bestimut atau beberapa pengunjung menyebutnya si"Mbak".

Wanita Jawa kelahiran Jakarta, semester terakhir jurusan Perpust UI ini memang akrab dikalangan kami, Pusdok Bisnis Indonesia, terutama kelompok masuk sore.Sejujurnya si "Mbak" sangat pekerja keras, dari kuliah pagi disambung sore magang adalah hal biasa, dan ini telah lama dijalaninya.

Di Bisnis Indonesia saja telah 3 kali mengalami masa magang. Magang pertama sekitar tahun 2003,kemudiam ketika repot pindahan kantor tahun 2005, si "Mbak" ini juga yang membereskan buku-buku dan terakhir kali magang Mei-Oktober 2006.
"Mengisi liburan semesteran dengan karya nyata, menghasilkan devisa serta bisa TTP alias tebar-tebar pesona", katanya seraya tertawa, ketika ditanya alasannya.


Besti merupakan teman yang menyenangkan, bisa diajak diskusi apa saja.Dari yang ilmiah, sampai yang miring-miring, dari si "Mbak" inilah kita kadang-kadang bisa mendapat pencerahan tentang "perempuan dan segala persoalannya" langsung dari sumbernya

Akhir November kemarin si "Mbak" mengakhiri masa magang di sini dengan tetap masih magang di Perpust Diknas di kawasan Senayan (hobbynya mungkin memang magang...).

Oke "Mbak" selamat jalan, selamat bekerja di tempat baru.
Maaf bila ada hal-hal yang tak nyaman selama bekerjasama, atau kadang saling cela yang kadang menusuk hati.Sejujurnya kami semua senang berteman dengannya.

Sesungguhnya sepertilah kita sering memperlakukan seorang teman, tidak selalu indah memang tapi itulah guna teman.


medio.nov.06