cinta & kematian

Ada dua hal besar dalam hidup ini:

cinta & kematian

ketika kita siap menerima keduanya
berarti kita siap menghadapi apa saja

tokoh gadis dalam film tentang dia

Hak individu di Amerika terancam

Atas nama keamanan nasional,
Presiden Amerika George W. Bush melalui Badan Keamanan Nasional telah mengawasi warganya melalui catatan telepon tiap-tiap individu.


Dari catatan itu, Badan Keamanan Nasional akan menganailisis pola sambungan telepon untuk mendeteksi aktivitas teroris khusunya jaringan Osama bin Laden seperti dikutip Koran Tempo dari US Today.

Untuk itu Badan Keamanan Nasional telah memaksa 3 perusahaan besar telekomunikasi AT&T Corp, Verizon Communications inc dan Bellsouth Corp untuk menyerahkan 10 juta panggilan telepon pelanggannya dari total 200 juta pelanggan.

Bila sudah ada tersangka, maka komunikasi telepon dan emailnya akan disadap, tanpa perintah pengadilan.

Tapi menurut Jonathan David Farley, peneliti Pusat Kerja Sama dan Keamanan Nasional Universitas Stanford, bahwa pelacakan teroris melalui telepon adalah pekerjaan yang sangat sulit dan kemungkinan salah sangat besar.

Menurut saya, ini bisa lebih seram dari filem The Enemy of State, dimana hampir tidak ada yang luput dari pengawasan negara alias kekuasaan.

Meskipun kebebasan sipil adalah diatas segalanya, tapi bila kita mati, kebebasan itu tak akan bisa dinikmati.

Paranoid bener ya..?

Wasit juga manusia

Wasit adalah wakil Tuhan dilapangan lapangan hijau. Sekali pertandingan selesai, keputusannya final, sekontroversial apapun, tidak bisa diubah.

Korps pengadil di lapangan hijau makin disorot, mulai dari pengaturan skor di Liga Jerman dan Liga Seri A Italia sampai yang terakhir final Piala Champion.

Wasit Terje Hauge yang memimpin final Piala Champion antara Arsenal melawan Barcelona di stadion Stade de France 17 Mei 2006 mengaku salah. Barca sendiri menjadi juara setelah menekuk Arsenal dengan 2-1.

Dia mengaku keliru dalam memberikan kartu merah kepada kiper Arsenal Jens Lehman. Kiper nomor 1 timnas Jerman itu diganjar kartu merah pada menit ke 18 karena menjatuhkan penyerang Barcelona, Samuel Eto'o di luar kotak pinalti. Wasit Norwegia itu mengaku terlalu terburu-buru menghukum Arsenal dengan kartu merah dan tendangan bebas (yang gagal dimanfaatkan Ronaldiho).

Meskipun Eto'o berhasil dijatuhkan oleh Lehman, tapi bola masih dalam penguasaan pemain Barca, Ludovic Giuly yang berhasil membobol gawang Arsenal yang sudah kosong. Seharusnya, menurut Hauge, dia tetap mengesahkan gol Giuly dan memberikan kartu kuning kepada Lehman.

Keluarnya Lehman, memaksa Wenger menarik Robert Pires untuk memasukan kiper cadangan Manuel Almunia. Bermain dengan 10 orang, Arsenal sempat memimpin 1-0 dengan gol Campbel sebelum dibalas oleh Samuel Eto'o dan Juliano Belleti.

Drama Stade de France berakhir.
Wenger dan King Henry terpekur di negeri sendiri.

awal

Menulis atau mengarang itu gampang
Caranya?
Mulailah segera...


[Arswendo Atmowiloto]


salam dengan hati yang lunak
elge