<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d28389881\x26blogName\x3delge\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dLIGHT\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://maselge.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://maselge.blogspot.com/\x26vt\x3d2868462112700883862', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

elge

pria biasa, pustakawan pada harian yang penuh angka pada halaman tengahnya.

Thursday, March 22, 2007

Road to Bandung

Matahari belum begitu tinggi ketika tiba di Kampung Daun.Hawa udara dingin dan gerimis langsung menyergap begitu kami tiba.
Penat perjalanan 2 jam Jakarta-Bandung langsung tergantikan udara segar dan rasa ngantuk.

Kampung Daun terasa sangat unik, tertata alami dengan memanfaatkan kontur pegunungan yang bertingkat-tingkat menjadikan tempat ini tempat bersantai yang jauh dari kesan formal.

Terletak di Bandung atau tepatnya di lembah desa Cihideung dan Cigugur, 4,7 kilometerdari ujung jalan Sersan Bajuri pertigaan Terminal Kendaraan Umum Ledeng menuju arah Parongpong Lembang.

Karena datang pagi, tanpa reservasi pun kami masih mendapat saung dan lesehanSambil menunggu menu yang dipesan, rombongan berjumlah 14 orang ini ngobrol-ngobrol menentukan sasaran..[perang ..'kaleeee].

Dari sejak berangkat sebetulnya sudah "pelurusan" niat atau agenda, intinya hanya jalan-jalan, lihat-lihat FO-distro, bela-beli [kalo bawa duit] dan makan-makan saja. tidak ada agenda lain.
Tapi ternyata lolos juga, ada yang sempet kopi darat juga.

Makan beramai-ramai, menu tradisional sambil beranda-canda membuat acara makan siang menjadi semakin nikmat. Nasi kukus pedas, nasi timbel panas plus rasa lapar merupakan kombinasi "maut", sialnya kita lupa memesan air putih, maka lengkaplah "penderitaan" kepedasan dengan rasa panas manis sekoteng dan bajigur.

Acara makan molor sampai jam 14.00, segera diputuskan untuk "menyerbu" ke kota, puter-puter wisata belanja plus wisata pulsa alias bertelepon ria antar rombongan kecil akibat kesasar menambah serunya petualangan.

Sempet mampir di Museum Asia-Afrika untuk "sesi" pemotretan sambil menunggu teman yang kesasar.

Melewatkan malam minggu di Ciwalk [Cihampelas],

menikmati macetnya lalu-lintas kemudian membeli buah tangan sebelum pulang ke Jakarta.








4 Comments:

Blogger roi said...

seru banget nih, pasti kurang puas kalo cuman sehari ya...
hehehe

5:40 PM  
Blogger little-star said...

kok ga ngajak2???

9:03 PM  
Blogger pyuriko said...

saya nagih oleh2nya aja deh...

pakabarnya nih???

9:07 PM  
Anonymous Anonymous said...

masya Allah, kok kamu guenduuut sekali El, seperti sekarung beras or mau gak jadi samsak, ha ha ha, diet dong honey..

10:46 AM  

Post a Comment

<< Home